Lomba Pidato bahasa Indonesia bagi penutur asing diadakan setiap tahun di kampus Kanda University of International Studies (KUIS), untuk tahun 2018 sudah mencapai kegiatan yang ke-12 kalinya. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara KUIS dan KBRI Tokyo sejak tahun 2007. Peserta lomba adalah mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi penyelenggara program bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) dan masyarakat umum se-Jepang.

Lomba pidato terdiri atas 4 kategori: (1) kategori A untuk mahasiswa tingkat 1-2, (2) kategori B untuk mahasiswa tingkat 3-4 dan belum pernah tinggal di Indonesia lebih dari 6 bulan, (3) kategori C untuk mahasiswa yang pernah tinggal di Indonesia 6 bulan atau lebih, dan (4) kategori D untuk masyarakat umum, karyawan atau orang biasa yang berminat terhadap bahasa Indonesia.

Atsumi Fujii, mahasiswa DRI tahun ajaran 2017-2018 di Kampus ABM yang baru saja kembali ke Jepang, tercatat menjadi peserta Lomba dan berhasil menyabet gelar Juara Umum, dan berhak mendapatkan hadiah tiket PP ke Indonesia lengkap dengan fasilitas hotel dan uang saku. Hadiah diberikan oleh Garuda Indonesia dan KBRI di Tokyo.

“Alhamdulilah dan syukurlah kemarin saya mendapat juara umum di lomba pidato bebahasa Indonesia, Universitas Bahasa Asing Kanda. Saya sangat terkejut karena saya tidak berpikir saya bisa mendapat juara.

Waktu itu, sebenarnya saya tidak gugup karena saya merasa bersenang-senang saja. Jadi, waktu Pak Yoto memanggil nama saya, saya cuma kaget saja.

Saya berpidato tentang kita harus belajar sejarah agar hubungan Jepang dan Indonesia menjadi lebih kuat. Topik pidato saya adalah tentang Malapetaka Limabelas Januari/Malari Jakarta. Sayangnya hampir semua pemuda Jepang dan Indonesia tidak tahu peristiwa ini dan saya berpikir riwayat hubungan kedua negara menjadi bagus sejak peristiwa ini, bukan perang kemerdekaan.” ujar Atsumi Fujii dalam postingan pada account Facebook-nya

Selain Atsumi, ada 1 Alumni Program BIPA ISP MCE Tahun 2017 bernama Maika Janesi yang berhasil meraih Juara 1 untuk kategori C. “Puji syukur, pembelajaran bhs Indonesia selama ini membuahkan juara 1 kategori C di lomba pidato berkat Pak Yoto, teman Indo dan Jepang.

Kali ini, tema umum pidato adalah Hal-hal penting untuk memantapkan 60 thn hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang. Dalam pidato, saya menekankan kesadaran masyarakat paling pentin terhadap masalah lingkungan Indonesia dan Jepang perlu membantu di bidang teknologi.

Hasil itu bukan tujuan akhir melainkan masih di proses. Hal ini sangat memberi motivasi kpd saya. Sangat seru bisa membuat kenangan bersama keluarga Indonesia di KUIS” ujarnya.

Selamat kepada para Alumni DRI dan BIPA yang berprestasi, semoga bisa diikuti dan menjadi inspirasi bagi Mahasiswa Jepang / Internasional lainnya yang studi di STIE Malangkucecwara.

Alumni DRI Tahun 2017 Juara Umum Lomba Pidato Bahasa Indonesia di Jepang
Tagged on: