Kantor Urusan Internasional Dari 13 Universitas Malang Raya Saling Gandeng Untuk Internasionalisasi Bersama
Infokampus.news, Malang – Nota kesepahaman konsorsium Kantor Urusan Internasional (KUI) dari 13 Universitas se-Malang Raya hari ini (21/2) resmi ditandatangani oleh 13 perwakilan masing-masing kampus. Dalam acara Deklarasi konsorsium KUI Malang raya yang digelar di ruang rapat lantai 2 gedung rektorat Universitas Merdeka Malang ini Koordinator KUI Malang Raya, Drs. Suparto, M.Pd., mengungkapkan pentingnya pelaksanaan konsorsium ini.
Seiring dengan perkembangan jaman dan pentingnya perluasan cakupan kerjasama kampus dengan pihak-pihak internasional membuat 13 kampus yang terdiri dari Universitas Brawijaya Malang, Universitas Islam Malang, UIN Maliki Malang, UNIRA Malang, Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Merdeka Malang, Universitas Ma Chung Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Widyagama Malang, STIKI Malang dan STIE MalangKucecwara merasa penting untuk saling ‘bergandengan’ membangun impian internasionalisasi bersama.
“Sekarang ini sudah bukan waktunya bersaing lagi ya tapi bersama mewujudkan harapan bersama. Ibaratnya kalau ingin berjalan cepat ya jalan sendiri tapi kalau ingin jalan jauh ya harus bersama-sama bergandengan,” Ungkapnya saat ditemui wartawan.
Kantor Urusan Internasional dari 13 Universitas Malang Raya Akan Segera Launching Acara Bersama
Kampus-kampus se-Malang raya ini berharap dengan adanya nota kesepahaman ini, akan banyak ilmu dan juga manfaat yang bisa diaplikasikan di masing-masing Universitas.
“Saling melengkapi dan sharing ilmu ya, karena kan ada satunya yang bisa ini satunya tidak bisa dan sebaliknya. Malang ini banyak kampusnya tapi untuk saat ini 13 dulu, untuk KUI kampus lainnya menyusul tidak apa-apa. Selain itu kita juga akan mengadakan kegiatan bersama dalam waktu dekat.” Tutur koodinator.
Rencananya dalam waktu dekat KUI Malang Raya akan datangkan sekitar 80-100 mahasiswa asing dari 40 negara untuk Design Thinking Camp yang akan dilaksanakan di bulan Juli hingga Agustus Mendatang.
“Dari banyak negara nanti mereka akan pecahkan permasalahan pariwisata di Malang raya akan dibagi jadi 3 kelompok. Uniknya nanti kan ini ada sudut pandang baru dari luar untuk memecahkan masalah kita,” Tutupnya. (Pus)
sumber: Infokampus.news