img_20160810_084416752Sebagai tindak lanjut dari hibah KUI 2016, salah satu programnya adalah melakukan lokakarya selama 2 hari dari tanggal 10 – 11 Agustus 2016 guna meningkatkan capacity building MIR.

Pada hari pertama, Rabu 10 Agustus 2016 terdapat 3 sesi lokakarya.. Pada sesi 1, topiknya adalah Kebijakan dan Program Internasionalisasi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Iftar Subagiyo dari International Office Brawijaya University. Beliau banyak melakukan sharing tentang pengalaman bagaimana IO UB dirintis beserta kendala dan suka dukanya.

Dalam materi ini disampaikan bahwa International Office berkembang dengan baik jika ada dukungan dari pimpinan, karena IO langsung bertanggung jawab pada pimpinan Perguruan Tinggi. Tidak ada ukuran yang sama dalam pendekatan internasionalisasi di masing-masing perguruan tinggi.

Apakah Internasionalisasi itu?
Terdapat beberapa pendapat mengenai internasionalisasi, di antaranya adalah:
1. Aktivitas internasional yaitu mobilitas akademik untuk mahasiswa dan dosen, ada link internasional, ada kerjasama, proyek, program akademik, dll.
2. Membawa pendidikan ke negara lain : kampus yang mempunyai cabang di negara lain.
3. Memasukkan materi kuliah negara asing ke dalam kurikulum dan teaching learning process.
4. Meningkatkan rangking nasional atau internasional (kategori rangking perguruan tinggi di dunia). Misalnya : QS (Quarterly Symptom) yang dipakai DIKTI untuk melihat rangking perguruan tinggi.
5. Trade in higher education.

Tidak harus ada mahasiswa asing untuk internasionalisasi, tetapi end result-nya dapat dinikmati oleh masyarakat internasional. Misalnya : cross border education. Bentuknya bisa berupa franchise, twinning, double degree, virtual/distance class.

Jadi dapat disimpulkan bahwa internasionalisasi adalah suatu proses intens dalam mengintegrasikan internasional, intercultural atau dimensi global ke dalam tujuan, fungsi dan menyampaikannya ke dalam pendidikan.

Model kebijakan harus tertulis dalam bentuk dokumen. Ada 4 bagian dokumen yaitu meliputi:
1. Konteks, visi dan misi.
2. Aktivitas akademik.
3. Support activities
4. Manajemen sumber daya

Rina Irawati
MIR

Lokakarya (1) : Kebijakan dan Program Internasionalisasi