Mahasiswa asing live in di Malang Selatan | Dok. Konsorsium Kantor Urusan Internasional
Mahasiswa asing live in di Malang Selatan | Dok. Konsorsium Kantor Urusan Internasional

AKURAT.CO, Malang Selatan memiliki letak yang strategis, dekat dengan laut. Hal ini membuat wilayah tersebut menjadi pusat hasil tangkapan ikan segar. Meskipun demikian, tidak semua nelayan di wilayah pesisir Malang Selatan ini memiliki kesejahteraan yang sama.

Hanya sedikit wilayah yang sudah maju, sedangkan yang lain masih belum berkembang dengan baik. Salah satu daerah tersebut adalah di Pantai Tamban Indah, Desa Tambakrejo, Kec. Sumbermanjing Wetan, Malang Selatan.

Ketua Konsorsium 3 Perguruan Tinggi, Dr. Nur Salam mengatakan, permasalahan tersebut menarik perhatian 27 mahasiswa asing dan 15 mahasiswa lokal untuk tinggal (live  in) di desa Tambakrejo yang bertujuan untuk memahami dan mengenal lebih dekat bagaimana kehidupan para nelayan.

Kegiatan yang bertemakan ‘International Community Engagement for Economic Sustainability of Fisherman at Southern Malang Coasts’ dikemas dengan konsep Design Thinking Camp. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 25-29 Juli 2018.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan konsorsium dari 3 Perguruan Tinggi yaitu Polinema, STIE MalangKucecwara dan STIKI yang didukung pendanaan oleh Kemenristek Dikti,” Nur Salam menjelaskan.

Sebelum para peserta live  in dengan penduduk, mereka dibekali beberapa pengetahuan tentang perikanan dan kelautan secara umum, pemasaran, dan pengemasan.

Dalam pengamatan Koordinator Program, Hilda Cahyani, P.hD, para mahasiswa ini sangat antusias mengikuti acara tersebut. Mereka melakukan semua phase mulai dari observasi, wawancara, dan pengelompokan data, diskusi gagasan/ide untuk menyelesaikan masalah, dan prototyping.

“Sepanjang pengamatan saya, program ini berjalan dengan lancar, penuh tantangan akademis dan sosial, sebagai program pertama panitia berupaya memberikan kontribusi akademis dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal,” demikian kata Hilda.

“Dengan lokasi yang dekat dengan pantai, para peserta dari berbagai negara tersebut sangat menikmati kegiatan, mereka berbaur dengan masyarakat dan tinggal di rumah selama kegiatan berlangsung,” sambungnya.

Sementara, Peserta DT Camp semuanya merasa sangat senang dengan program ini dan mendapat banyak pengalaman yang tak terlupakan. Belajar ilmu baru dan mengenal berbagai budaya dari masing-masing negara, adalah bekal besar.

“Luar biasa karena saya bisa dapat ilmu tentang pemasaran dan juga mendapatkan banyak teman dari berbagai negara. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengasah berfikir kritis,” kata Mee dari Laos.

“Good program. Saya melihat cara berpikir orang lain dan kehidupan di sini dan kita juga merasa nyaman karena lingkungannya juga sangat welcome ke kita semua. Saya berterimakasih dengan adanya program ini. Saya senang dengan adanya program ini. Saya berharap bisa membawa ilmu dari program ini ke negara saya,” harap Muhammad Hamed, mahasiswa asal Lybia

Sumber: Akurat.co

42 Mahasiswa Asing dan Lokal Live In di Malang Selatan
Tag pada: