Kampus ABM raih Hibah Internasional, dirikan Inkubator Bisnis ABM HUB
Kami bersyukur, STIE Malangkucecwara menerima Hibah International Erasmus+ dari Uni Eropa. Kampus ABM termasuk dalam salah satu perguruan tinggi yang tergabung dalam sebuah konsorsium yang menerima hibah tersebut. Perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium ini terdiri dari 4 universitas dari Eropa dan 7 universitas dari Indonesia.
Hibah ini diarahkan untuk membuat resource di perguruan tinggi, yang bisa menjembatani institusi pendidikan dengan dunia usaha.
ABM Hub merupakan produk resource yang dihasilkan oleh Kampus ABM, dan akan difungsikan sebagai inkubator bisnis. Aplikasinya antara lain memberikan konsultasi terkait permasalahan bisnis yang mendetail, utamanya kepada para pelaku Small and Medium Enterprises (SME) atau lebih dikenal dengan UMKM, dan bila perlu, ABM Hub juga dapat memberikan fasilitas akses modal.
Masalah yang selama ini dihadapi oleh para UMKM, kebanyakan dari mereka enggan masuk kampus karena terhalang hal-hal yang bersifat prosedural. Dengan adanya ABM Hub, akan memudahkan para pelaku UMKM untuk bersinergi dengan institusi pendidikan, dan pemodal.
ABM Hub telah dibuat sedemikian rupa menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi, melakukan rapat, berkonsultasi dan juga bekerja mengembangkan bisnis. Sejumlah perangkat PC, Laptop, Tablet, dan internet berkecepatan tinggi juga sudah disediakan. Oleh karena itu, diharapkan para UMKM bisa menggunakan fasilitas yang telah disediakan di ABM Hub.
Dari sisi akademik, dosen pun juga bisa melakukan tugas pengabdian, meningkatkan jejaring, dan entrepreneurship, sehingga manfaat kampus bagi masyarakat sekitar juga bisa dirasakan.
Entrepreneurship saat ini menjadi pilar bagi pertumbuhan ekonomi. Artinya, setiap Government kesulitan menciptakan lapangan pekerjaan baru, sedangkan lulusan perguruan tinggi makin bertambah. Dengan munculnya perusahaan Startup yang dihasilkan oleh program ini, maka diharapkan dapat mempersiapkan diri saat dihadapkan dengan sebuah permasalahan. Jika mereka sudah terbiasa menghadapi hal tersebut, maka mereka akan tahu bagaimana harus bersikap dalam mengambil langkah. It’s All About Mentality. Tidak hanya keterlibatan UMKM saja, namun keteribatan dosen dan mahasiswa juga perlu, supaya dari pihak akademisi bisa langsung bersinggungan dengan dunia entrepreneurship, dan melihat masalah dan isu-isu real yang ada.
Harapan kedepan, keterlibatan mahasiswa dan dosen pada program entrepreneurial ini bisa lebih merata dan maksimal. Supaya mereka tidak hanya mengetahui isu teoritisnya, tapi juga isu-isu praktis. Para dosen juga bisa melakukan penelitian untuk keperluan umum supaya menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan, bisa berupa sebuah model atau buku pedoman
ABM Hub yang telah diresmikan (soft opening) pada tanggal 11 April 2019 ini, merupakan bentuk dari implementasi program hibah Internasional dari Erasmus+ Uni Eropa. Pada peresemian ABM Hub, diadakan pula pameran UMKM milik mahasiswa, alumni, staf dan binaan Kampus ABM, yang sebagian diantaranya didanai oleh Hibah Erasmus+ Funded Project Supporting Entrepeneural Capacity Building . Peserta pameran UMKM diantaranya: Topeng Malangan (milik Alumni ABM), Daster Malangan (milk staf ABM), Kripik buah soKress, Perca Pelanusa , Gelas bambu Donomulyo, Lukis kerudung (UKM Binaan Kampus ABM), dan Cutting Sticker Abimanyu (milik Mahasiswa ABM).
Setelah acara peresmian yang dihadiri oleh seluruh delegasi perwakilan masing-masing perguruan tinggi peserta konsorsium, acara dilanjutkan dengan kegiatan Partnership Meeting 5 yang berlangsung dari jam 11:00 sampai jam 18:00 di STIE Malangkucecwara.
Meeting tersebut diselenggarakan untuk melihat bagaimana progress pelaksanaan program GITA (Growing Indonesia – a Triangular Approach) dan rencana kedepan dari masing-masing peserta konsorsium, serta pembahasan pengembangan kurikulum tentang Entrepreneural Learning Outcome. Pada kesempatan itu juga dipaparkan perkembangan layanan online Gita Project Portal yang dikelola oleh tim dari STIE Malangkucecwara.
Dalam kegiatan ini juga disajikan presentasi sharing knowledge dari alumni Universitas Brawijaya dan Kampus ABM tentang perjalanan bisnis mereka dari awal sampai menjadi bisnis yang berhasil, serta menjelaskan manfaat ilmu yang diperoleh selama kuliah dalam mendukung usaha masing-masing. Hadir dari alumni Kampus ABM, Bapak Erwin Japasal, beliau adalah pemilik Royal ATK. Bagi warga Malang, keberadaan Royal ATK sudah tidak asing lagi sebagai toko penyedia alat tulis dan perkantoran terlengkap dan terbesar di Malang.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.